niat awal udah semangat banget mau ngerjain pr,udah prepare semua diatas meja belajar tapiiii pas aku buka laptop mau nyari bahan belajar di internet seketika lampu padam!! dan seketika itu juga semangat belajar langsung down nyebelinn banget dan terpaksa lah ngerjain pr ditemenin lilin wkwk.Oke skip,ceritanya udah selesai ngerjain pr nih aku langsung deh cuss pasang modem online whahaha buka fb,twitter,ask fm dll pas banget aku buka beranda facebook muncul status dia paling atas dan itu status isinya nyakitin banget..dia bilang disitu dia lagi berusaha mengejar bidadari nyaa hahaha gila ya aku masih aja berharap sama dia..
udah hampir setahun kak. Ya setahun! buat mengejar kamu, mengetahui semua tentang kamu, hidup di atas mimpi-mimpi indah dan bayangan kamu. Semuanya kamu. Jika ditanya apa aku lelah atau tidak? Tentu aku lelah. Terjatuh lalu berlari lagi, menangis lalu tertawa lagi, semua seakan biasa saja. Betapa terlihatnya aku seperti perempuan kuat yang yahh, padahal sebenarnya aku cuma sebatas cewek cengeng dan sensitive yang nggak berarti apapun.
Aku sendiri bingung. Bingung dengan perasaan yang aku punya ke kamu selama ini. Perasaan itu yang membuat aku jadi cewek labil yang bahkan nggak bisa mengendalikan perasaannya sendiri. Aku juga nggak bisa menentukan apa yang seharusnya aku lakukan. Iya, itu karena kamu. Kamu yang buat aku memiliki perasaan aneh itu. Selama ini sih, orang bilang itu cinta. Aku nggak tau pastinya, yang jelas perasaan ini aku cap sayang. Seperti yang aku bilang tadi, aku nggak tau perasaan aneh itu kan? aku nggak tau apa itu cinta sesaat yang disebut hanya suka, ataukan yang benar-benar yang berarti cinta? sekali lagi aku tegaskan ini sayang. Iya, aku sayang sama kamu.
Setahun. Buat aku itu waktu yang lama loh. Ini pertama kalinya aku bisa seawet ini suka sama seorang cowok. Aku yang dulu mudah suka dan lupa. Aku yang gampang bosan. Aku yang begitu tidak tetap pada pendirian. Kini semuanya berubah. Aku nggak tau kenapa? Padahal, kamu bahkan sama sekali nggak melakukan apapun. Kamu ya kamu. Cuek, apatis, dingin, cuma akrab sama orang yang kamu kenal aja. Mungkin kamu baik pada awalnya. Tetapi aku sadar, kamu semakin berubah seiring waktu berjalan. Seakan bisa membaca isi hati aku yang mulai berubah, kamu menjauh. Bahkan jauh sebelum aku sendiri sadar akan rasa aneh yang datang itu.
Dan kepahitan itu dimulai. Cinta akhirnya menampakan sisi hitamnya. Rasa lazim yang dimiliki setiap manusia itu membuat aku terlepas dari aku yang sebenarnya. Aku sendiri merasakan hal itu. Berubah dan berubah. Pernah, kadang aku merasa seperti orang lain. Aku merasa seperti baru berada di dunia yang sedang kumainkan. Aneh bukan? Jangan tanya kenapa karena aku sama sekali nggak ngerti.
Hey, harusnya kamu tau kalau aku mudah GR. Itu karena (sekali lagi) perasaan aneh itu dan harapan besar yang aku punya. Sekecil apapun itu, baik perhatian kamu dan lainnya, semua membuat rasa itu tumbuh semakin besar. Ini nggak adil! rasa itu bahkan nggak pernah luntur sekalipun berulang kali kamu buat aku menangis. Lantas bagaimana cara untuk mengakhiri semuanya? rasa itu jika dibiarkan pasti nggak akan hilang kan?
Awalnya aku bingung. Waktu kita udah nggak satu sekolahan lagi karena kelulusan kamu itu, harusnya aku seneng kan? aku nggak akan punya banyak waktu lagi buat ketemu, melihat, ataupun memikirkan kamu. Tapi justru kadang itu membuat hati aku sakit lagi. Aneh ya, sering banget kamu bikin hati aku sakit, sering juga aku nangis, tapi akunya nggak pernah kebal. Aku nangis lagi, aku kangen lagi, dan sakit lagi.
Aku itu udah coba berulang kali buat melupakan kamu. Ntah itu dengan cara pindah ke lain hati ataupun mengubur semua yang berhubungan dengan kamu. Tapi nggak pernah berhasil. Sampai sekarang nggak ada cowok yang bisa gantiin posisi kamu di hati aku. Yaa, banyak sih cowok yang sempet buat hati aku bergetar, suka. Tapi rasa itu menolak dan akhirnya hanya menjadi cinta sesaat.
Kamu jauh sekarang. Sebenarnya dari dulu kamu juga udah jauh. Aku bahkan nggak tau kabar kamu sekarang gimana? tapi aku sering bahkan setiap hari mantau kamu lewat jejaring sosial kok.Aku memang bukan siapa-siapa. Tapi aku bisa jamin kok, kalau diadu, rasa cinta aku nggak ada bandingannya dengan mereka. Kamu bisa sebut aku nomor dua. Iya, rasa cinta aku berada dibawah cinta ibu kamu. Tapi apa gunanya? toh kamu juga nggak pernah sadar, nggak pernah tau, mungkin lebih tepatnya nggak pernah mau tau.
Kamu sama aku? mungkin nggak cocok. Kamu itu kelebihannya sedangkan aku justru kekurangannya. Kita bahkan (mungkin) nggak bisa saling melengkapi kan? Aku pasti cuma bisa merepotkan kamu. Aku nggak punya sesuatu apapun itu buat dibanggakan. Sedih memang. Aku kadang kesal dengan cerita dongeng, tentang cewek upik abu yang akhirnya hidup bahagia dengan pangeran. Nggak masuk akal banget.
Tapi, setelah akhirnya aku sakit lagi dan nangis lagi, kali ini aku dapetin jawaban pasti. Jawaban dari hati yang penat akan cinta aku ke kamu. Cukup sampai disini ya, aku berhenti. Bukan karena cinta aku udah luntur atau aku bahkan nggak cinta lagi sama kamu. Bukan itu. Aku cuma capek. Lelah banget. Rasanya selama setahun ini aku nggak pernah berhenti deh. Kamu juga udah capek kan? ibaratnya tuh saling kejar dikejar.
Terakhir, aku berharap kamu menemukan garis finish kamu sendiri ya. Aku juga begitu. Haha, aku baru sadar. Bagaimana aku bisa mendapatkan kamu kalau kita berada dalam satu jalur? toh akhirnya kita juga saling meninggalkan atau mendahulukan dan aku nggak pernah jadi garis finish buat kamu. Lagian juga lari kamu cepet banget. aku nggak bisa ngejer kamu, bahkan untuk sejajar dengan kamu aja susah banget. Garis finish kita sama-sama didepan. Itu berarti bukan aku atau kamu bisa bertemu kan? aku paham banget, kita ditakdirkan untuk sama-sama berusaha mengejar. Dan salah besar untuk jatuh cinta pada lawan sendiri. Ya inilah akhirnya. Aku kalah. Aku sampai disini aja ya? kamu terus lari sampai akhirnya menjauh dan hilang dari pandangan aku. Sampai waktu itu terjadi, aku baru bisa benar-benar melepaskan kamu.
(To : S)
udah hampir setahun kak. Ya setahun! buat mengejar kamu, mengetahui semua tentang kamu, hidup di atas mimpi-mimpi indah dan bayangan kamu. Semuanya kamu. Jika ditanya apa aku lelah atau tidak? Tentu aku lelah. Terjatuh lalu berlari lagi, menangis lalu tertawa lagi, semua seakan biasa saja. Betapa terlihatnya aku seperti perempuan kuat yang yahh, padahal sebenarnya aku cuma sebatas cewek cengeng dan sensitive yang nggak berarti apapun.
Aku sendiri bingung. Bingung dengan perasaan yang aku punya ke kamu selama ini. Perasaan itu yang membuat aku jadi cewek labil yang bahkan nggak bisa mengendalikan perasaannya sendiri. Aku juga nggak bisa menentukan apa yang seharusnya aku lakukan. Iya, itu karena kamu. Kamu yang buat aku memiliki perasaan aneh itu. Selama ini sih, orang bilang itu cinta. Aku nggak tau pastinya, yang jelas perasaan ini aku cap sayang. Seperti yang aku bilang tadi, aku nggak tau perasaan aneh itu kan? aku nggak tau apa itu cinta sesaat yang disebut hanya suka, ataukan yang benar-benar yang berarti cinta? sekali lagi aku tegaskan ini sayang. Iya, aku sayang sama kamu.
Setahun. Buat aku itu waktu yang lama loh. Ini pertama kalinya aku bisa seawet ini suka sama seorang cowok. Aku yang dulu mudah suka dan lupa. Aku yang gampang bosan. Aku yang begitu tidak tetap pada pendirian. Kini semuanya berubah. Aku nggak tau kenapa? Padahal, kamu bahkan sama sekali nggak melakukan apapun. Kamu ya kamu. Cuek, apatis, dingin, cuma akrab sama orang yang kamu kenal aja. Mungkin kamu baik pada awalnya. Tetapi aku sadar, kamu semakin berubah seiring waktu berjalan. Seakan bisa membaca isi hati aku yang mulai berubah, kamu menjauh. Bahkan jauh sebelum aku sendiri sadar akan rasa aneh yang datang itu.
Dan kepahitan itu dimulai. Cinta akhirnya menampakan sisi hitamnya. Rasa lazim yang dimiliki setiap manusia itu membuat aku terlepas dari aku yang sebenarnya. Aku sendiri merasakan hal itu. Berubah dan berubah. Pernah, kadang aku merasa seperti orang lain. Aku merasa seperti baru berada di dunia yang sedang kumainkan. Aneh bukan? Jangan tanya kenapa karena aku sama sekali nggak ngerti.
Hey, harusnya kamu tau kalau aku mudah GR. Itu karena (sekali lagi) perasaan aneh itu dan harapan besar yang aku punya. Sekecil apapun itu, baik perhatian kamu dan lainnya, semua membuat rasa itu tumbuh semakin besar. Ini nggak adil! rasa itu bahkan nggak pernah luntur sekalipun berulang kali kamu buat aku menangis. Lantas bagaimana cara untuk mengakhiri semuanya? rasa itu jika dibiarkan pasti nggak akan hilang kan?
Awalnya aku bingung. Waktu kita udah nggak satu sekolahan lagi karena kelulusan kamu itu, harusnya aku seneng kan? aku nggak akan punya banyak waktu lagi buat ketemu, melihat, ataupun memikirkan kamu. Tapi justru kadang itu membuat hati aku sakit lagi. Aneh ya, sering banget kamu bikin hati aku sakit, sering juga aku nangis, tapi akunya nggak pernah kebal. Aku nangis lagi, aku kangen lagi, dan sakit lagi.
Aku itu udah coba berulang kali buat melupakan kamu. Ntah itu dengan cara pindah ke lain hati ataupun mengubur semua yang berhubungan dengan kamu. Tapi nggak pernah berhasil. Sampai sekarang nggak ada cowok yang bisa gantiin posisi kamu di hati aku. Yaa, banyak sih cowok yang sempet buat hati aku bergetar, suka. Tapi rasa itu menolak dan akhirnya hanya menjadi cinta sesaat.
Kamu jauh sekarang. Sebenarnya dari dulu kamu juga udah jauh. Aku bahkan nggak tau kabar kamu sekarang gimana? tapi aku sering bahkan setiap hari mantau kamu lewat jejaring sosial kok.Aku memang bukan siapa-siapa. Tapi aku bisa jamin kok, kalau diadu, rasa cinta aku nggak ada bandingannya dengan mereka. Kamu bisa sebut aku nomor dua. Iya, rasa cinta aku berada dibawah cinta ibu kamu. Tapi apa gunanya? toh kamu juga nggak pernah sadar, nggak pernah tau, mungkin lebih tepatnya nggak pernah mau tau.
Kamu sama aku? mungkin nggak cocok. Kamu itu kelebihannya sedangkan aku justru kekurangannya. Kita bahkan (mungkin) nggak bisa saling melengkapi kan? Aku pasti cuma bisa merepotkan kamu. Aku nggak punya sesuatu apapun itu buat dibanggakan. Sedih memang. Aku kadang kesal dengan cerita dongeng, tentang cewek upik abu yang akhirnya hidup bahagia dengan pangeran. Nggak masuk akal banget.
Tapi, setelah akhirnya aku sakit lagi dan nangis lagi, kali ini aku dapetin jawaban pasti. Jawaban dari hati yang penat akan cinta aku ke kamu. Cukup sampai disini ya, aku berhenti. Bukan karena cinta aku udah luntur atau aku bahkan nggak cinta lagi sama kamu. Bukan itu. Aku cuma capek. Lelah banget. Rasanya selama setahun ini aku nggak pernah berhenti deh. Kamu juga udah capek kan? ibaratnya tuh saling kejar dikejar.
Terakhir, aku berharap kamu menemukan garis finish kamu sendiri ya. Aku juga begitu. Haha, aku baru sadar. Bagaimana aku bisa mendapatkan kamu kalau kita berada dalam satu jalur? toh akhirnya kita juga saling meninggalkan atau mendahulukan dan aku nggak pernah jadi garis finish buat kamu. Lagian juga lari kamu cepet banget. aku nggak bisa ngejer kamu, bahkan untuk sejajar dengan kamu aja susah banget. Garis finish kita sama-sama didepan. Itu berarti bukan aku atau kamu bisa bertemu kan? aku paham banget, kita ditakdirkan untuk sama-sama berusaha mengejar. Dan salah besar untuk jatuh cinta pada lawan sendiri. Ya inilah akhirnya. Aku kalah. Aku sampai disini aja ya? kamu terus lari sampai akhirnya menjauh dan hilang dari pandangan aku. Sampai waktu itu terjadi, aku baru bisa benar-benar melepaskan kamu.
(To : S)
Posting ending nya keren (y)
BalasHapus